TOB : Topic On Banner.

Rimalive merepost cerita Hantu Sekolah

Berkarya melalui ketakutannya

Berkarya tidak ada batasnya, walaupun harus melawan dengan ketakutan dalam diri.

Berkarya dimana saja

Tidak ada aturan yang membatasi kita bisa berkarya dimana kita berada.

Memulai dari yang kecil

Memulai dari yang kecil lalu terus mengembangkannya hingga besar.

Tulis pokok cerita

Tulis pokok cerita terlebih dahulu sebelum menjadikannya cerita lengkap.

Sabtu, 15 Maret 2014

Yang Sabar.....

           Pada tahun 1999 ada sebuah keluarga kecil beranggotakan 1ibu (eli),1bapak (sugi),1putera (hery),1puteri (lian). Keluarga itu tinggal di sebuah rumah kecil dan berada tepat dipinggir jalan besar, pada tanggal 19 bulan Maret tahun 1999 puteri mereka terkena tabrak lari saat menyebrang, saat itu pula lah ibunya menjadi menggila dan tidak berakal hingga menjadi benar-benar gila. puterinya dikuburkan dipemakaman yang tidak jauh dari rumah mereka, 1 bulan kemudian mereka pindah rumah karna malu menjadi gilanya sang ibu karena depresi karna tidak bisa menerima kepergian putrinya yang cepat itu,karna putrinya baru berumur 5 tahun,dirumah barunya lah sang istri dipasung di dalam gudang rumah baru. Rumah mereka yang dulu dikontrak oleh seorang sepasang suami istri yang baru menikah,namun sebelumnya Sugi tidak mau mengontrakkan rumah dulunya karena takut yang akan menempatinya tidak betah dikarenakan hawa negatif yang sangat terasa dirumah itu pasca meninggalnya sang putri, tetapi nampaknya sepasang suami istri baru itu tidak menghiraukannya dan tetap ingin mengontrak rumah Sugi dikarenakan model rumah itu yang elegan walaupun kecil dan dipinggir jalan. Sugi pun tidak bisa menolaknya memang karena ia butuh uang. Benar saja firasat buruk Sugi ternyata terjadi, sepasang suami istri itu baru menempati rumah itu 1 minggu dan pembantu rumah tangga mereka kesurupan hingga membuat suami istri itu ketakutan, dan saat itulah Sugi menasehati suami istri tersebut untuk segera pergi dan Sugi akan mengembalikkan uang mereka,rupanya mereka menolaknya dan tetap ingin tinggal disana. 2 bulan berlalu tanpa teror hantu,namun disaat bulan ke-3 sebuah kejadian menimpa suami istri itu yaitu sang istri kesurupan! sang suami kebingungan namun sang istri justru keluar rumah dan berteriak "TANGGUNG JAWAB!!!" hingga membuat sekumpulan remaja yang tinggal disamping rumahnya pun keluar dan bertanya "ada apa ini pak hendri?" "istri saya kesurupan" jawab hendri (sang suami) ,lalu remaja itu pergi ke masjid dan memanggil pak ustad yang saat itu baru selesai shalat isya. Sesampainya ditempat kejadian ustad itu langsung berusaha menyadarkan Fitri (istri hendry) dengan membaca do'a namun Fitri justru mendorong pak ustad dan berteriak "DIA SALAH PAK! DIA HARUS BERTANGGUNG JAWAB!!" dan ustad pun bertanya "kamu siapa?" "saya Lian!" jawab hantu itu, "ohh Lian,kenapa kamu marah marah?" tanya pak ustad ke Lian, "dia yang menabrak saya! (menunjuk ke hendry)" . lalu pak ustad menyadarkan Fitri dan bertanya kepada hendry "hen,apa benar kamu menabrak Lian beberapa bulan yang lalu?" "iya betul pak" "kenapa kamu malah pergi tanpa bertanggung jawab?" "saya takut masuk penjara pak". "yasudah,sekarang kamu tidur dan besok kita ke pak Sugi untuk memberi penjelasan dan ke kantor polisi untuk pertanggung jawaban kamu" "ya deh pak,daripada masalah saya makin panjang". lalu semuanya pun membawa Fitri kedalam rumahnya dan semuanya pun kembali kerumah masing-masing

          keesokan harinya Hendry datang ke pak ustad dan pak ustad menelepon Sugi, 3jam kemudian Sugi datang dan Hendry langsung memberikan penjelasannya, percakapan ini berjalan selama 4 jam dan menghasilkan keputusan bahwa Hendry memang harus dibawa ke kantor polisi. Dikantor polisi Hendry menyerahkan diri. sidang demi sidang dijalani Hendry hingga keputusan akhir Hendry dipenjara 10 Tahun,namun Sugi tidak menginginkan Hendry dipenjara selama itu karena kasihan istrinya yang harus terpisah dengan suaminya,dan Hendry akhirnya dibebaskan bersyarat,keputusan itu diambil dari kekeluargaan dan Hendry sangat meminta maaf kepada Sugi. Sugi pun memaafkannya,Eli suami Sugi pun berangsur-angsur membaik dan kembali waras dalam waktu 2bulan setelah pengobatan ke ahli dan Eli dapat menerima kepergian putrinya. Sungguh betapa baiknya Sugi memaafkan seseorang yang telah mencelakai anaknya hingga meninggal,hingga kebaikannya pun dibalas oleh yang maha kuasa dengan kembali warasnya sang istri dalam jangka waktu yang singkat. Sedangkan keluarga Hendry dan Fitri kembali normal layaknya keluarga biasa.

-------------------TAMAT-----------------
Credit:
Pembuat Cerita: Richie Imani
Pengeditan: Erwin
Inspirasi: Oh Ternyata : Adab Dan Azab
---------------------------------------------

---------------------------------------------
Persyaratan Copas:
1.credit ditulis
2.diberi sumber link ( untuk html "<a href="http://horor-cerita.blogspot.com/2014/03/yang-sabar.html?showComment=1394896027315#c2644442861483983144">Yang Sabar..... ~ KUMPULAN CERITA-CERITA SERAM!</a>" tanpa tanda petik, atau
http://horor-cerita.blogspot.com/2014/03/yang-sabar.html )
3.apabila ingin di ubah, maka beri hasil editan mu ke richieimani1.ri@gmail.com
---------------------------------------------

---------------------------------------------
15-03-2014
HOROR TERBARU 2014
http://p.pw/babrmM
Diberdayakan oleh Blogger.